Rabu, 17 Maret 2010

the sweetest moment…



Waow…SMA N 11 Yogyakarta


Gak kebayang bakal masuk ne sekolah, ada sih sedikit perasaan nyesel, tapi mo gimana lagi, mungkin dah takdir kali.

Yup, pertama kali masuk di kelas F, kelas yang unik. Punya banyak karakter, ada pendiem, cerewet, rajin, males..But, over all to give something different to my life..



Nah,ini nih wajah-wajah Sepuluh F,atau yang sering kita sebut SepEF..


Didampingi Bu Titi, kita dah bener-bener kayak keluarga, kompak abiizz….


Tapi sayang, kebersamaan kita cuma setahun karena kita mulai memilih tujuan kita masing-masing, ada yang IPA dan IPS..









Walau dah gak sama-sama lagi, tapi beberapa dari kami masih dekat. Dan berawal dari kelas satu itu, kita ( cha, mega, feti ) masih dekat sampe sekarang, kita masih sering main..

Bak kepompong, kita sering sama-sama..


Senin, 15 Maret 2010

Jumbara oh Jumbara…


Kita tak harus menjadi penjahat untuk mengetahui ilmu kejahatan..

Kita tak perlu menjadi dokter, jika kita ingin tau ilmu dokter


Yup,ini salah satu motto hidup saya, dan yang membawa saya bergabung di PMR.

Alhamdulilah, untuk kali kedua saya lolos dan bisa mengikuti Jumbara Daerah IX, di Lap.Gamelan, Berbah, Sleman.

Meski pihak sekolah kurang mendukung kegiaan ini tapi saya sangat ba

ngga, dapat mewakili sekolah dan kota Yogyakarta dalam ajang ini.

Alhamdulilah,5 kategori perlombaan dapat saya menangkan. Diantaranya;

  1. Juara I ,Remaja Sehat Tingkt Wira
  2. Juara II, Paduan Suara Tingkt. Wira
  3. Juara I, Ngobrol bareng PMR, Tingkt. Wira
  4. Juara III, Bhakti Masyarakat

Tern

yata latian dan tekanan mental yang dilatih selama sebulan gak sia-sia…






















Semoga pihak sekolah bisa lebih mendukung, dan banyak lagi yang bisa mengikuti jejak saya.


Rabu, 10 Maret 2010

Penyakit itu bernama SHC

Berawal dari diskusi kecil mengenai penyakit baru di abad ini, akhirnya kami sampai pada penyakit SHC ( Spontaneous human combustion) atau dalam bahasa indonesia nya pembakarabn tubuh secara spontan.

Mungkin bagi sebagian orang sudah pernah mendengar bahkan mengetahui, tapi saya yakin banyak juga yang belum mengetahui.

Disini saya hanya sekedar berbagi,dan apabila ada yg lebih mngetahui tentang hal tersebut mohon info lebih lanjutnya.


SHC ( Spontaneous human combustion )merupakan peristiwa terbakarnya tubuh manusia secara spontan yang dihasilkan dari energi dalam diri manusia tersebut. Dalam hal ini manusia yang mengalami SHC dapat berakibat fatal dan membahayakan nyawa manusia tersebut. Dalam beberapa kasus misteri SHC ini terjadi begitu cepat, hingga dalam beberapa kejadian tidak ada saksi yang menyaksikan proses dari SHC ini.

Apa Kata Para Ilmuan?

Para Ilmuan yang selalu mengesampingkan sisi mistik dari segala sesuatu memiliki sebuah hipotesa yang disebut dengan "The Wick Effect". Dimana pakaian sang korban basah oleh keringatnya sendiri yang mengandung lemak dan berubah menjadi sumbu yang bersifat seperti lilin. Kemungkinan lainnya, para korban SHC terbakar akibat listrik statik. Tapi kemungkinan terakhir ini memerlukan kejadian yang sangat ekstrem yang hampir tidak mungkin terjadi tanpa bantuan alat. Dan kedua kemungkinan di atas semakin tidak masuk akal karena beberapa sebab: 1. Jauh dari benda-benda atau zat-zat yang mudah terbakar, 2. Tersedianya banyak air, 3. Oksigen dalam tubuh manusia sangat tidak memungkinkan untuk menciptakan api sekecil apapun. Bahkan dalam film fantasy sekalipun, Pyro (X-Men) hanya bisa memanbipulasi api, tidak menciptakannya.

Misteri SHC tersebut tidak terpecahkan sampai sekarang dan diputuskan untuk dimasukkan kedalam kategori kejadian supranatural yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Korbannya Siapa Aja?






Ini adalah sisa dari tubuh Dr. John Bentley (Gambar di kiri) yang meninggal akbitan SHC di Penssylvania pada tahun 1966. Titik di mana tubuhnya terbaring memang ikut terbakar, tetapi ruangan di sekitarnya sama sekali tidak terbakar dan bahkan tidak ditemukan jejak hitam atau hangus sama sekali. Para ahli menyatakan bahwa dari bukti-bukti yang ada menunjukan bahwa tubuh korban terbakar dengan begitu hebat dan hancur dalam beberapa detik saja. Dimana untuk menghancurkan tubuh seperti itu diperlukan panas api dengan kekuatan yang besar yang tentunya akan membakar tidak hanya ruangan tempat korban berbaring tapi keseluruhan rumah korban pun seharusny ikut terbakar. Hanya dari kakinya yang tersisa sajalah, sang korban dapat di kenal.

Gambar di sebelah kanan adalah sisa dari jenasah Nyonya Mary Hardy Reeser (dikenal dengan sebutan "Wanita Bara") dari Florida pada bulan July tahun 1951. Sisa mayatnya yang dapat ditemukan hanyalah tengkoraknya yang telah menciut dengan begitu hebat sampai hanya sebesar buah jeruk. Hal ini menambahkan misteri baru pada SHC, entah mengapa tengkorak korban bisa menciut sedemikian rupa.



Korban lainnya yang meninggal diantaranya Robert Francis Bailey, George I. Mott, Jeannie Saffin, Helen Conway dan Henry Thomas. Sedangkan korban SHC yang selamat Jack Angel dan Wilfred Gowthorpe. Dan juga tentunga Profesor H (yang tidak mau disebutkan namanya) yang bajunya secara tiba-tiba dan tanpa pemicu apapun terbakar didepan mahasiswa ketika sedang memberikan kuliah. Dan tentunya masih banyak lagi korbannya yang kemungkinan besar -- tapi belum dapat di pastikan - korban SHC.

Helen Conway



beberapa kesamaan situasi pada korban-korban SHC

1. 80 persen dari korban SHC adalah wanita.
2. Kebanyakan dari korban adalah alkoholik (peminum) dan penderita obesitas (kegemukan).
3. Tubuhnya terbakar hebat, tetapi keadaan ruangan disekitar tubuh yang terbakar tersebut baik-baik saja.
4. Dalam beberapa kasus, walaupun tubuhnya hancur, pakaiannya tetap dalam keadaan baik.
5. Korban biasanya penyendiri.